-->

Ads 468x60px

Rabu, 18 Juli 2012

๑•ิ Puasa Bareng Pemerintah •ั๑


بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh..

Tinggal menunggu hari aja syahru Sya'ban meninggalkan kita, dan digantikan dengan syahru Ramadhan. Marhaban yaa syahru Ramadhan. Lagi lagi dan lagi, penetapan jatuhnya 1 Ramadhan sering mengalami perbedaan antara satu dengan yang lainnya, dan perbedaan itu ada yang berbeda 1 hari, 2 hari bahkan ada yang 3 hari mungkin. Sedikit menggelitik hati untuk mencari tau, bagemana, apa, kenapa penyebabnya? trus siapa yang harus kita ikuti. Setelah mencari cari, Alhamdulillah dapat penjelasan dari berbagai Fatwa dan pendapat ulama ulama besar. Penjelasan nya cukup panjang, tapi disini diambil sedikit benang merahnya. Semoga tidak menjadi suatu hal yang menyinggung siapapun dan pihak manapun. :)


Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ditanya:

“Umat Islam di luar dunia Islam sering berselisih dalam menyikapi berbagai macam permasalahan seperti (penentuan) masuk dan keluarnya bulan Ramadhan, serta saling berebut jabatan di bidang dakwah. Fenomena ini terjadi setiap tahun. Hanya saja tingkat ketajamannya berbeda-beda tiap tahunnya. Penyebab utamanya adalah minimnya ilmu agama, mengikuti hawa nafsu dan terkadang fanatisme madzhab atau partai, tanpa mempedulikan rambu-rambu syariat Islam dan bimbingan para ulama yang kesohor akan ilmu dan wara’-nya. Maka, adakah sebuah nasehat yang kiranya bermanfaat dan dapat mencegah (terjadinya) sekian kejelekan? Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan taufiq dan penjagaan-Nya kepada engkau.”

Beliau berkata: “Umat Islam wajib bersatu dan tidak boleh berpecah-belah dalam beragama. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang agama, apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepadamu, Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu:’ Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya’.” (Asy-Syura: 13)
“Dan berpegang-teguhlah kalian semua dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai.” (Ali ‘Imran: 103)
 “Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang berpecah-belah dan berselisih setelah keterangan datang kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih.” (Ali ‘Imran: 105)
Sehingga umat Islam wajib untuk menjadi umat yang satu dan tidak berpecah-belah dalam beragama. Hendaknya waktu shaum dan berbuka mereka satu, dengan mengikuti keputusan lembaga/departemen yang menangani urusan umat Islam dan tidak bercerai-berai (dalam masalah ini), walaupun harus lebih tertinggal dari shaum kerajaan Saudi Arabia atau negeri Islam lainnya.” 

(Fatawa Fi Ahkamish Shiyam, hal. 51-52)



Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata:

Seseorang (hendaknya) bershaum bersama penguasa dan jamaah (mayoritas) umat Islam, baik ketika cuaca cerah ataupun mendung.” Beliau juga berkata: “Tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama Al-Jama’ah.” (Majmu’ Fatawa, karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah juz 25, hal. 117)


♣♣♣♣♣¤═══¤۩۞۩ ๑•ิ.•ั๑ ۩۞۩¤═══¤♣♣♣♣♣


Sumber: www.faisalchoir.blogspot.com
"Inilah Alasan Mengapa Harus Memulai Puasa Ramadhan Bersama Pemerintah"
Mohon koreksinya jika keliru dalam penyampaian..

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H
Kullu 'aam wa antum bi khoir, InshaAllaah..
Marhaban yaa Syahru Ramadhan..


Pekanbaru, 28 Sya'ban 1433
Awal puasa di kost, bertiga ma Ibu n bontot.. :D
Semangat buat kuliah antar waktu yo Ic..!! (_ _!)



0 Comment:

Posting Komentar

Alhamdulillaah.. Trimakasih sudah membaca.. :D
Semoga bermanfaat, and silakn baca entri lain.. :)